SEORANG GEMBALA YANG BAIK
Yehezkiel 34:1-16
Saudaraku yang dikasihi oleh Tuhan,berbicara tentang seorang gembala
pasti kita melihat seorang gembala yang sedang menggembalakan domba
peliharaannya atau mungkun kita juga salah satu dari pribadi yang pernah
menggembalakan binatang peliharaan kita seperti menggembalakan kambing,sapi dan
lain-lain.
Saudaraku yang dikasihi Tuhan,menggembalakan binatang apalagi yang
namanya kambing bukanlah hal yang mudah karena tidak sedikit gembala khususnya
penggembala kambing harus mencambuk atau memukul kambing tersebut. Di Timur
Tengah pekerjaan sebagai seorang gembala adalah pekerjaan yang kasar karena
posisi kita tidak diperhitungkan di tengah-tengah masyarakat. Dan cara mereka
dalam menggembalakan domba pada waktu itu berbeda dengan kita orang Indonesia.
Mengapa? Karena di Timur Tengah seorang gembala dalam menggembalakan
domba,posisinya di depan. Jadi,dia adalah patron bagi domba berjalan bersama
dengan domba,mencari makanan dan air minum bagi domba. Sedangkan di
Indonesia,bukan seperti itu melainkan seorang gembala posisinya berada
dibelakang domba. Akan tetapi sadarkah kita bahwa kita juga adalah salah satu
pribadi yang tergolong seorang gembala yaitu gembala jemaat. Dan selama ini
apakah kita sudah menggembalakan jemaat Tuhan dengan baik?
Saudaraku yang dikasihi Tuhan,bagian Firman Tuhan yang kita baca
pada saat ini menceritakan keadaan bangsa pilihan Allah yaitu Israel (selama
pemerintahan Yoyakin sebelum pembuangan ke Babel telah terserak-serak karena
tidak digembalakan dengan baik sehingga Allah mau mengingatkan kepada para
pemimpin umat yaitu raja melalui nabi Yehezkiel agar sungguh-sungguh
bertanggungjawab dalam tugasnya sebagai pemimpin bangsa. Dan hari
ini,diingatkan juga kepada kita sebagai hamba-hamba Tuhan atau gembala jemaat
agar mengintropeksi diri sejauh mana kita telah menggembalakan jemaat Tuhan
dengan baik. Pada bagian Firman Tuhan hari ini,kita akan membahas seorang
gembala yang baik. Gembala dalam bahasa Ibrani dipakai kata ~y[iør dan memakai bentuk dalam bahasa Ibrani yaitu Qal.impf 2m.j
yang artinya gembala, dan dalam bahasa Inggris yaitu pastor artinya gembala
atau pendeta. Dari bagian kata ini kita akan menemukan bahwa ada beberapa yang
menjadi ciri-ciri atau karakteristik seorang gembala yang baik yaitu:
1. MEMPERHATIKAN DOMBA ATAU JEMAAT (ayat 11)
Saudaraku yang di kasihi Tuhan,coba kita berpikir sejenak bagaimana
jika kita melihat dan merencanakan dan membeli saatu barang yang kita sukai
pasti kita memperhatikan dengan baik,siapa tahu barang yang kita belih mungkin
ada sedikit tergores atau rusak sehingga jika kita menemukan yang tidak baik,maka
kita mencari yang lebih baik lagi agar kita benar-benar puas. Memperhatikan
dalam ukuran penggembalaan jemaat,tentunya berbeda dengan cara kita dalam
memperhatikan barang yang akan kita beli karena memperhatikan disini berarti
melihat-lihat secara detail apa yang menjadi kelemahan ataupun kelebihannya
sehingga kita suatu saat,ia tidak lagi memunculkan dirinya dalam persekutuan
ibadah,maka kita mencari atau mengunjungi dia di rumahnya.
Saudaraku yang dikasihi Tuhan,harus kita akui bahwa memang pada umumnya
seorang gembala lebih memfokuskan penggembalaan melalui pelayanan mimbar saja
seperti mempersiapkan khotbah dengan mantap dan menjawab khotbah dengan mantap
sesuai dengan kebutuhan jemaat. Namun salah satu wujud nyata dan yang praktis
bahwa kita benar-benar mengasihi jemaat Tuhan yang kita layani,dengan
memperhatikan hobinya,makanan favoritnya,warna baju kesayangannya,dan mencatat
tanggal lahir dan mndoakanya. Hal sepele semacam ini terkadang sering dilupakan
oleh seorang gembala. Dan jikalau kita mengadakan survey ternyata hal ini
berdampak pada kesetiaan mereka . untuk patuh pada nasehat-nasehat Firman Tuhan
yang kita sampaikan.
Saudara yang dikasihi Tuhan,mungkin selama ini kita tidak
menyadarinya namun melalui Firman Tuhan saat ini,kita diingatkan kembali bahwa
seorang gembala yang baik bukan hanya memperhatikan mereka melalui pemberitaan
Firman Tuhan yang menyenangkan telinga mereka,memuaskan mereka dan kita
mendapat pujian dan menerima ucapan terima kasih dari mereka melainkan
bagaimana hasrat atau keinginan mereka dapat terus menerus mencari Tuhan dan
iman mereka ditumbuhkan melalui pelayanan kita.
2. MENGGEMBALAKAN DOMBA/JEMAAT (Ayat 13a:15)
Saudaraku yang dikasihi Tuhan, menggembalakan domba berarti seorang
gembala harus menuntun kawanan domba dengan berjalan bersama untuk mencari
rumput yang hijau menjadi makanan mereka dan air menum ketika domba haus.
Menjadi gembala merupakan pekerjaan sulit dan dan berat karena untuk memuaskan
jiwa mereka lewat perenungan firman Tuhan, kita membutuhkan fisik yang kuat
karena harus berusaha dan sedapat mungkin untuk mempersiapkan khotbah bagi
mereka satu minggu sebelum disampaikan firman Tuhan itu haruslah menjadi bagian
dalam hidup kita karena prakteknya lebih baik disbanding teorinya saja.
Mengapa? Karena kita hanya membuat orang tersandung dan menghujat firman Allah
apabila kita tidak melakukannya.
Ada sebuah pernyataan diunghkapkan demikian, khotbah dimimbar
mendapat nilai 20% sedangkan praktenya dalam kehidupan sehari-hari sebanyak
80%. Artinya apa saudara? Ternyatah khotbah yang dapat menyentuh hati jemaat
atau membuat iman jemaat bertumbuh kepada Kristus ketika kebenaran firman Tuhan
itu dapat dilihat, dalam kehidupan kita. Mahatma Gandhi, ia senang dengan
ajaran orang Kristen, tetapi ia membenci kekristenan pernyataan semacam ini
semakin jelas bahwa orang akan bertobat dari pemebritaan injil yang kita
sampaikan jikalau kebenaran tersebut nyata didalam diri kita sebagai seorang
gembala. Oleh karena itu, marilah kita hidup sungguh-sungguh dalam pelayanan
kita sebagai seorang gembala jemaat. Bukan hanya sebatas gembala yang
biasa-biasa saja melainkan gembala yang luar biasa, sehingga hidup kita
benar-benar menjadi panutan yang baik bagi jemaat yang kita layani. Bukan hanya
gembala yang gembala yang ngomong doang, kata orang manado. Tetapi gembala yang
menjadi berkat bagi banyak orang karena integritas yang kita miliki.
3. MENYELAMATKAN DOMBA ATAU JEMAAT(ayat 12-13b)
Saudara yang dikasihi Tuhan,kita tahu bersama bahwa tugas seorang
gembala bukanlah tugas yang mudah karena selain mereka memperhatikan tetapi
mereka juga harus sedapat mungkin menemuka atau menyelamatkan jikalau domba
sedang berada dalam bahaya karena binatang buas hendak menyerang sama seperti
yang Daud lakukan (1 Sam. 17:34-36). Dalam perjalanan pelayanan kita sebagai
seorang gembala tidaklah jauh berbeda dari gambaran yang Tuhan sampaikan
melalui Firman-Nya maka kita akan menemukan bagaimana tugas dan tanggungjawab
seorang gembala yang sebenarnya.
Saudara yang dikasihi Tuhan,bukankah kita adalah gembala jemaat
Tuhan saat ini dan adakah terlintas dalam pikiran kita bahwa selama ini kita
telah berbuat banyak yang baik dalam pelayanan kita atau justru sebaliknya saat
ini. Oleh sebab itu,saatnya bagi kita belajar mengecek kembali pola pelayanan
kita selama ini
Jika selama ini kita datang hanya melayani supaya kita supaya kita
bisa mngambil tunjangan kita atau datang melayani karena ingin lebih dikenal
oleh Jemaat karena khotbah kitab mantap is the best, sebab begitu banyak orang
suka terhadap pelayanan kita,ataukah kita datang karena kita tidak ada
kesibukkan lain Atau hal –hal yang lainnya.jika demikian maka ingatlah akan
panggilan kita mula-mula yaiu mencari dan menyelamatka jiwa bagi Tuhan (Mat
28-19-20). Menyelamatkan jiwa bagi Tuhan dibutuhkan banyak waktu ,tenaga dan
juga uang. Namun apabila kita menyadari bahwa tugas tidak dipercayakan untuk kita
itu mulia maka tidak satupun alasan bagi kita untuk tidak melakukan pelayanan
penginjilan .Oleh karena itu lakukanlah tugas pelayanan kita sebagaimana
mestinya yang diharapkan oleh Allah seperti
yang tertera dalam ayatnya yang ke-16 dari Yehezkiel 34 sebagai klimaks dari
bacaan Firman yang menjadi perenungan kita saat ini. Hidup sebagai seorang
gembala pentingnya memiliki perhatian kepada jemaat yang kita layani,baik dalam
keadaan sehat ataupun dalam keadaan sakit.
Tiga hal yang bisa saya bagikan untuk saudara,bagaimana ciri-ciri
atau karakteristik seorang gembala yang baik yaitu:
1. Memperhatikan Domba atau Jemaat.
2. Menggembalakan Domba atau Jemaa.t
3. Menyelamatkan Domba atau Jemaat.
SEORANG
GEMBALA YANG BAIK
Oleh
Mestefin
Khotbah
Diserahkan
kepada
Pieter
Sunkudon,M.Mis
Sebagai
Bagian dari Tugas dalam Matakuliah
Ibrani 2
Sekolah
Tinggi Theologia Injili Indonesia
Palu
Juni
2012
Komentar
Posting Komentar